Minggu, 27 April 2014

CASH FLOW DAN NERACA LABA RUGI

Apa itu Cash Flow ?

Cash flow dalam bahasa indonesia berarti aliran kas. Cash flow bisa juga dibilang istilah keren dalam dunia bisnis. Apapun jenis bisnisnya, kita tidak mungkin lepas dari masalah cash flow. Begitu kita mulai bicara soal bisnis, hampir tidak mungkin kita tidak bicara cash flow, sangat strategis, memegang peranan vital dalam aktifitas atau operasional perusahaan bahkan di rumah tangga bahkan juga tingkat individu sekalipun, masalah cash flow tidak luput dari bahan perbincangan. Langsung saja saya jelaskan 4 langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :

  1. Tentukan dulu minimum kas .
  2.  Susunlah estimasi penerimaan dan pengeluarannya.
  3.  Susunlah perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk  menutupi defisit kas dan bayarlah kembali  pinjaman dari pihak ketiga.
  4. Susunlah kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

Berikutnya aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dibagi menjadi 3 kelompok :
  1.    Aliran kas awal (Initial Cash Flow) adalah aliran kas dimana pengeluaran untuk kegiatan investasi. misalnya : pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dll. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
  2.    Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) adalah aliran kas dimana berkaitan dengan operasional proyek. seperti : penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
  3.      Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) adalah aliran kas dimana berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.    
   Dan ini adalah fungsi dari cash flow antara lain:
  1. Sebagai fungsi likuiditas dimana dana yang ada untuk tujuan/rencana memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bisa dicairkan dalam waktu cepat tanpa ada pengurangan investasi awal.
  2. Berfungsi sebagai anti inflasi dimana dana yang disimpan untuk menghindari resiko turunnya daya beli di masa akan datang.
  3. Capital Growth yang diperuntukkan untuk menambahkan aset-aset di masa akan datang.
CONTOH :

Berdasarkan kertas kerja Perusahaan ADHI JAYA, Medan dapat disusun laporan arus kas sebagai berikut:


Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang neraca laba rugi,

Apa itu Neraca Laba Rugi?

Neraca biasa didefinisikan sebagai laporan yang menggambarkan keadaan keuangan pada suatu tanggal tertentu. Keadaan keuangan yang dimaksud merupakan daftar yang sistematis tentang berapa harta yang dimiliki perusahaan, berapa hutang serta berapa modal dari suatu perusahaan.
Tujuan penyusunan perhitungan rugi-laba adalah untuk member gambaran mengenai hasil usaha (berapa besar laba/rugi yang diperoleh) perusahaan dalam suatu periode tertentu. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba akan dipergunakan untuk mengukur kemampuan dan pertumbuhan.   
    
     CONTOH :

    Berikut Contoh neraca PT. Pelangi 31 Desember 2008 dan 2009 serta Laporan Laba Rugi tahun 2008 




  

Analisis laporan keuangan mencakup perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Untuk keperluan evaluasi maka perlu menganalisis laporan keuangan dengan cara menghubungkan elemen-elemen yang ada dalam laporan keuangan atau sering disebut analisis rasio keuangan. 

Sekian penjelasan singkat mengenai cash flow dan neraca laba rugi , semoga informasi ini bermanfaat :)



REFERENSI:

Minggu, 13 April 2014

Riri's Bridal

        

           http://canvanizer.com/canvas/hW-VY-wHrz8  
   ket gambar: paper warna kuning diatas tidak berhubungan.



Inilah ide usaha yang ingin saya jalankan yaitu bisnis Riri's Bridal, berikut bisnis model kanvas yang saya buat:


1 . Costumer Segment: Siapa yang harus dilayani ?


Sasaran costumer segment nya pasangan yang akan merencanakan pernikahan, disini menyediakan berbagai busana pengantin wanita maupun pria.


2. Value Proposition : Apa yang anda tawarkan dalam Bisnis ?


Bahan yang kami tawarkan adalah bahan yang berkualitas tersedia dengan desain eksklusif ,baik untuk busana tradisional maupun modern.


3. Channels : Sarana menyampaikan value proposition kepada pelanggan anda.


Sarana yang digunakan promosi di jejaring sosial media, majalah fashion,serta peragaan fashion show dan wedding expo.

4. Customer Relationship : Seberapa dekat anda dengan pelanggan anda.

Dalam personalized personal jasa sangat bersifat personal yang sangat mengutamakan pelayanan orang dan perlengkapannya, Jika memuaskan langganan yang pernah datang akan kembali lagi di lain waktu. Jadi yang penting disini ialah harus adanya reputasi yang baik.

5.  Revenue stream.


Revenue stream yang didapatkan dari penjualan busana pengantin melalui butik,desain pembuatan busana, dan mensponsori sebuah acara (sponsor even) lokal.


6. Key Resource.


Beberapa penjahit dan desainer busana pengantin.


7. Key Activities.


Selain memilih desain busana yang tersedia,Anda dapat berkonsultasi masalah desain model busana pengantin yang diinginkan.



8. Key Partners.

Rekanan bisnis yang dijalani ini bekerja sama dengan beberapa pemasok aksessoris,pemasok kain baik tradisional maupun modern, pre-wedding studio,butik dan kursus desain untuk para pegawai.


9. Cost


Struktur biaya untuk menjalankan bisnis ini berupa berbagai produksi,marketing dan desain busana pengantin.